Ecobatik: Inovasi Karya Tekstil Melalui Kolaborasi Teknik Ecoprint Daun Jati dan Batik Tulis

Utari Anggita Shanti; Nahrowi -

doi:10.32664/mavis.v7i02.2118

Penulis

Utari Anggita Shanti Universitas Negeri Surabaya
Nahrowi - SMAN 13 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.32664/mavis.v7i02.2118

Kata Kunci:

batik, ecoprint, ecobatik

Abstrak

Globalisasi dalam produk testil membawa teknik ecoprint dari Australia sampai Indonesia. Teknik ecoprint begitu cepat diminati masyarakat karena bahan yang digunakan dinilai ramah lingkungan. Sedangkan batik tulis yang merupakan satu dari karya kriya tekstil yang dijadikan simbol kebudayaan Indonesia, keberadaannya terus tergerus arus globalisasi baik dari segi motif dan penggunaannya. Melalui metode penciptaan karya seni, inovasi dalam mengkombinasikan ecoprint dan batik tulis ini diharapkan dapat menjadi jalan tengah dalam merawat budaya. Daun jati dipilih sebagai bahan utama dalam ecoprint karena keberadaannya yang banyak dan menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, sehingga teknik Ecobatik yang ditemukan dalam penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi baru dalam pengembangan indutri batik. Terdapat tiga karya Ecobatik yang dihasilkan dalam penelian ini dan dapat terus di kembangkan dengan menggunakan jenis tumbuhan lainnya.

Referensi

[1] F. Maharani, B. Setyaningtias, G. A. Wibyantri, J. K. Putri, and A. Z. Abidin, “Pengembangan Batik Ecoprint Sebagai Usaha Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, vol. 6, pp. 918–924, 2024.

[2] F. Husna, “Eksplorasi Teknik Eco Dyeying dengan Tanaman sebagai Pewarna Alam,” E-Proceding of Art & Design, vol. 2, no. III, pp. 280–293, 2016.

[3] Margono, Paryanto, N. R. Aida, and R. Ainur, Aneka Sumber Pewarna Alami: Proses Produksi dan Aplikasinya untuk Pewarnaan Batik. Klaten, Jawa Tengah: Lakeisha, 2022.

[4] I. Flint, “Arcadian Alchemy: Ecologically Sustainable Dyes For Textiles From Eucalypt Fores,” University Of South Australia, 2001.

[5] H. Zalva, Henri, and D. Akbarini, Pewarna Ecoprint dari Tumbuh-tumbuhan. Jombang: Detak Pustaka, 2023.

[6] I. G. A. S. Andayani, S. Sulastri, D. A. Hananto, and M. Sriasih, “Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis) Alternatif Pewarna pada Penghitungan Jumlah dan Viabilitas Sel Kultur Dibandingkan dengan Pewarna Trypan Blue,” Jurnal Ilmiah Biologi, vol. 8, no. 2, pp. 205–211, Dec. 2020, doi: 10.33394/bioscientist.v8i2.3015.

[7] Sp. Gustami, Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista, 2007.

[8] K. Kudiya, Kreativitas Dalam Desain Batik. Bandung: ITB Press, 2019.

[9] F. Ferdiaz, A. Listya, and P. Anto, “Kajian estetika pada motif batik Sekar Jagad Yogyakarta,” Jurnal Desain, vol. 11, no. 3, p. 659, Jun. 2024, doi: 10.30998/jd.v11i3.20439.

[10] D. P. Sedjati and V. T. Sari, “Mix Teknik Ecoprint dan Teknik Batik Berbahan Warna Tumbuhan Dalam Penciptaan Karya Seni Tekstil,” Corak-Jurnal Seni Kriya, vol. 8, no. 1, pp. 46–63, 2019, doi: 10.24821/corak.v8i1.

[11] N. Zalfa, S. Wiratma, and R. Burha, “Penciptaan Outer Batik Dengan Batik Tulis, Shibori dan Ecoprint,” Realisasi: Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain, vol. 2, no. 2, pp. 1–12, Apr. 2025, doi: 10.62383/realisasi.v2i2.571.

[12] B. Sukarto, Batik Sekar Jagad: estetika dan Simbolisme. Yogyakarta: Lembaga Seni Budaya, 2015.

[13] S. Susanto, Batik: Indonesia’s Traditional Textile. Jakarta: Djambatan, 1980.

[14] D. R. Rini, A. S. Pahlevi, A. A. Sutrisno, and S. Bin Silah, “Inovasi Perancangan Motif Batik Kembang Kopi Menggunakan Teknologi Digital,” MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 7, no. 01, pp. 69–80, Mar. 2025, doi: 10.32664/mavis.v7i01.1791.

[15] S. Saputri, “Pengembangan Buku Suplemen Ecoprint Berbasis Creativepreneurship bagi Mahasiswa Pendalaman Seni Kriya Tekstil Prodi Pendidikan Seni Rupa Unesa,” Universitas Negeri Surabaya, 2025.

[16] R. C. Auriga and S. Zulfia N, “Studi Kasus Tentang Kombinasi Batik dan Ecoprint Di Sanggar Cantiang Asasi Kota Padang Panjang,” Jurnal Ilmiah Dikdaya, vol. 15, no. 1, pp. 113–118, Apr. 2025, doi: 10.33087/dikdaya.v15i1.740.

[17] P. D. Gumelar and R. Irma, “Pengaruh Jumlah Tawas Terhadap Hasil Pewarnaan Dylon Pada Bulu Entok Sebagai Aksesoris Headpiece,” e-Journal FT Unesa, vol. 06, pp. 41–49, May 2017, [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/250723-pengaruh-jumlah-tawas-terhadap-hasil-pew-5f89bef5.pdf

[18] Wantoro, “Penggunaan Warna Biru Pada Desain Website,” Majalah Ilmial UNIKOM, vol. 11, no. 2, pp. 188–192, 2024, [Online]. Available: https://repository.unikom.ac.id/30388/1/03-miu-11-2-wantoro.pdf