Kajian Semiotika Budaya: Pendidikan Masyarakat melalui Media Mural di SDN Ketintang I Surabaya

Abstrak

Tanda visual yang bermuatan pesan sering kali dijumpai pada karya mural di Surabaya, seperti di diding batas rumah warga, perkantoran maupun dinding jalanan protokol sebagai sarana komunikasi dan ekspresi senimannya. Tujuan artikel ini adalah menampilkan visualisasi dalam bentuk mural di Sekolah Dasar, tepatnya SD Negeri Ketintang 1 Surabaya agar dapat melihat dampak pendidikan masyarakat disekitarnya. Struktur tanda dalam media mural dikaji dengan semiotika dan fungsi mural dalam pendidikan masyarakatnya. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain adalah observasi, dokumentasi dan studi lapangan, pendekatan yang digunakan melalui kajian semiotika. Objeknya adalah mural di dinding SD Negeri Ketintang 1 Surabaya. Spektaktor terdiri dari masyarakat yang berdomisisli di dekat lokasi mural berada. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bentuk mural di SD Negeri Ketintang 1 Surabaya cenderung menampilkan gaya gambar naratif dengan tema pahlawan yang disesuaikan dengan Identitas kota pahlawan julukan dari Surabaya. Struktur muralnya memiliki keterbacaan yang cukup tinggi baik segi visual maupun teks.  Penggunaan warna yang beragam mulai dari warna dasar, hingga warna skunder dan bayangan pada visual, sedangkan teks hanya menggunakan warna hitam. Keberadaan mural dirasakan spektator menjangkau individu namun pemahaman setiap individu merupakan hasil relasi atas persepsi visual dan konsep yang dianut. Proses Pendidikan masyarakat hanya dapat menjangkau individu namun belum dapat menjadi kesadaran kolektif yang mampu menggerakkan masyarakat untuk merubah prilakunya.