Fenomenologi Personal Branding Cosplayer: Studi Desain Komunikasi Visual dan Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.32664/mavis.v7i01.1783Kata Kunci:
Cosplay, Desain Komunikasi Visual, Fenomenologi, Media Sosial, Personal BrandingAbstrak
Cosplay berkembang sebagai bentuk ekspresi identitas sekaligus strategi personal branding di era digital. Studi ini menganalisis fenomenologi personal branding cosplayer dengan pendekatan Desain Komunikasi Visual, menyoroti peran media sosial dalam membangun dan mempertahankan identitas mereka. Penelitian ini merupakan bagian dari hasil penelitian Edy Chandra yang berjudul "Analisis Visualisasi Eksistensi Cosplayer Indonesia Sebagai Potensi Perkembangan Branding Komunitas Kewirausahaan, dan Kreativitas Generasi Z Indonesia". Menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis konten terhadap cosplayer aktif di Indonesia, penelitian ini menemukan bahwa media sosial menjadi alat utama dalam membentuk citra visual cosplayer, meningkatkan keterlibatan audiens, serta menciptakan peluang kolaborasi dengan komunitas dan merek. Elemen Desain Komunikasi Visual seperti estetika visual, komposisi gambar, dan storytelling digital berkontribusi terhadap efektivitas personal branding. Studi ini memberikan wawasan mengenai bagaimana cosplayer mengelola identitas mereka secara strategis melalui pendekatan visual dan digital, yang dapat menjadi referensi bagi industri kreatif serta akademisi dalam memahami peran branding dalam komunitas cosplay.
Referensi
E. Chandra, M. N. Setiawan, M. Mariana, D. Sulystiawati, and J. G. Warjoyo, “Implementasi Teknologi Digital dalam Pendidikan Seni: Studi Kasus di SD Sinar Dharma Jakarta Barat,†Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 7, no. 2, pp. 255–262, 2025.
E. Chandra and M. W. Mutiara, “New Ancol Logo Design, Brings the Meaning of ‘Happiness’ or ‘Disappointment’ for Indonesian People,†IMAGIONARY, vol. 1, no. 1, pp. 10–15, 2022.
E. L. King, “Creating the Body Beautiful Cosplay: Crossdressing, Cosplay, and Hyper Femininity/Hyper Masculinity,†in Gender in Japanese Popular Culture: Rethinking Masculinities and Femininities, Springer International Publishing Cham, 2023, pp. 209–240.
A. Henderson, “From painters to pirates: A study of non-binary protagonists in young adult fiction,†The International Journal of Young Adult Literature, vol. 3, no. 1, 2022.
S. Subari, S. E. Dewangga, and R. Nurfitri, “Perancangan Video Motion Graphic Tentang Perjalanan Sampah Di Kota Malang,†MAVIS: Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 4, no. 02, pp. 94–103, 2022.
D. A. Ramadhan, M. Fitriah, and S. Sukarelawati, “Site Design dan Interactive melalui Instagram: Studi Kasus Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Kopi Cimanggu,†MAVIS: Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 6, no. 01, pp. 12–19, 2024.
J. D. Hulley, “Self-Expression Through Rose-Colored Screens: A Visual and Textual Analysis of Romanticization on Social Media,†2023, San Diego State University.
H. A. Sutanto, Y. R. J. Waluyo, W. Styowati, N. D. Safitri, and D. S. Tanjung, “Peran Media Sosial Instagram dalam Memperluas Jangkauan Pasar UMKM Komoditas Kopi Dusun Sirap Kabupaten Semarang,†EconBank: Journal of Economics and Banking, vol. 6, no. 2, pp. 288–297, 2024.
L. Rouse and A. Salter, “Cosplay on demand? Instagram, OnlyFans, and the gendered fantrepreneur,†Social Media+ Society, vol. 7, no. 3, p. 20563051211042396, 2021.
B. S. Ramadhan, “Kajian Industri Komik Daring Indonesia: Studi Komik Tahilalats,†Jurnal Senirupa Warna, vol. 8, no. 1, pp. 2–18, 2020.
E. Chandra and V. Wilona, “Strategi Visual Kosmetik Jacquelle Dalam Membangun Brand Awareness Bagi Para Cosplayer Indonesia,†MAVIS: Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 6, no. 02, pp. 81–88, 2024.
J. Taylor, “The Presentation of Self in Everyday Life (1959),†explore sociology. Accessed: Jul. 20, 2024. [Online]. Available: https://exploresociology.com/key-thinker/erving-goffman/the-presentation-of-self-in-everyday-life-1959/
H. Jenkins and M. Deuze, “Convergence culture,†2008, Sage Publications Sage UK: London, England.
V. C. Dias, “boyd, danah.(2014). It’s complicated: the social lives of networked teens. New Haven; London: Yale Universit,†Psicologia em Revista, vol. 20, pp. 624–627, 2014.
A. Risi and Z. Zulkifli, “Kajian semiotika ilustrasi digital karya agung budi santoso (pendekatan semiotika roland barthes),†MAVIS: Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 4, no. 02, pp. 47–55, 2022.
G. Kress and T. Van Leeuwen, Reading images: The grammar of visual design. Routledge, 2020.
C. S. Peirce, Collected papers of charles sanders peirce, vol. 5. Harvard University Press, 1934.
R. Barthes, “Image-music-text, trans,†Stephen Heath (New York: Hill and Wang, 1977), vol. 146, 1977.
P. W. Henderson, J. L. Giese, and J. A. Cote, “Impression management using typeface design,†Journal of marketing, vol. 68, no. 4, pp. 60–72, 2004.
P. Chinsuvapala, “Kotler, Philip and Keller Kelvin Lane.(2016). Marketing Management.(15th global edition) Edinburgh: Pearson Education.(679 pp).,†Kasem Bundit Journal, vol. 18, no. 2, pp. 180–183, 2017.
