Elemen Sinematografi Dalam Iklan Toyota Gazoo Racing Versi Wild Moment

Putu Raka Setya Putra; Chris Chalik; Ahmad Riyadi Swandhani

doi:10.32664/mavis.v7i02.1481

Penulis

Putu Raka Setya Putra Universitas Telkom Bandung
Chris Chalik Universitas Telkom Bandunbg
Ahmad Riyadi Swandhani Universitas Telkom Bandung

DOI:

https://doi.org/10.32664/mavis.v7i02.1481

Kata Kunci:

elemen sinematografi, iklan, otomotif, toyota

Abstrak

Toyota Gazoo Racing merupakan salah satu divisi balap yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan teknologi otomotif Toyota. Gagasan ini berawal dari pandangan pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, yang menilai bahwa balap mobil bukan sekadar hiburan, melainkan sarana penting untuk menguji performa kendaraan pada kondisi ekstrem, sekaligus menemukan inovasi baru guna menghasilkan produk terbaik bagi konsumen. Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan unsur-unsur sinematografi dalam iklan Toyota Gazoo Racing serta dampaknya terhadap strategi komunikasi visual merek. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui pengamatan terhadap elemen sinematografi dalam iklan Toyota Gazoo Racing yang kemudian dipetakan dan divalidasi dengan literatur terkait sinematografi periklanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sinematografi berperan penting dalam membangun narasi visual yang memperkuat citra performa, ketahanan, dan inovasi merek Toyota. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam perancangan strategi sinematografi untuk iklan otomotif di masa mendatang.

Referensi

[1] A. Vytiaz, “Youtube - a new era of TV,” Masaryk University, Ceko, 2018.

[2] M. Lee and Johnson, Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perspektif global. Jakarta: Prenada Media, 2004.

[3] S. L. Grau and J. A. G. Folse, “Cause-Related Marketing (CRM): The Influence of Donation Proximity and Message-Framing Cues on the Less-Involved Consumer,” J Advert, vol. 36, no. 4, pp. 19–33, Dec. 2007, doi: 10.2753/JOA0091-3367360402.

[4] B. J. Phillips and E. F. McQuarrie, “Beyond Visual Metaphor: A New Typology of Visual Rhetoric in Advertising,” Marketing Theory, vol. 4, no. 1–2, pp. 113–136, Jun. 2004, doi: 10.1177/1470593104044089.

[5] A. Rodríguez and P. Fernández, “Emotional branding and cinematographic techniques in automobile advertising,” Journal of Marketing Communications, vol. 23, no. 6, pp. 567–583, 2017, doi: 10.1080/13527266.2015.1042385.

[6] C. A. Russell, “Investigating the Effectiveness of Product Placements in Television Shows: The Role of Modality and Plot Connection Congruence on Brand Memory and Attitude,” Journal of Consumer Research, vol. 29, no. 3, pp. 306–318, Dec. 2002, doi: 10.1086/344432.

[7] A. R. Swandhani, A. C. K. Azis, and C. Chalik, “Analisis Desain Citra pada Produk Kemasan Indomie dengan Metode Semiotika,” MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 6, no. 02, pp. 74–80, Sep. 2024, doi: 10.32664/mavis.v6i02.1314.

[8] D. Vakratsas and T. Ambler, “How Advertising Works: What Do We Really Know?,” J Mark, vol. 63, pp. 26–43, 1999.

[9] J. W. Creswell and J. D. Creswell, Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Sage Publications, 2017.

[10] L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1989.

[11] D. Bordwell, K. Thompson, and J. Smith, Film art: An introduction, vol. 7. New York: McGraw-Hill, 2010.

[12] B. Brown, Cinematography: Theory and Practice: Imagemaking for Cinematographers, Directors & Videographers. US: Taylor & Francis, 2002.

[13] C. Chalik and A. Andrianto, “ANALISIS WARNA PADA INTERIOR INTERNET CAFE FUSION RISE,” Waca Cipta Ruang, vol. 8, no. 1, pp. 13–22, May 2022, doi: 10.34010/wcr.v8i1.6545.

[14] C. Chalik and I. Cahyani, “Perancangan Board Game Knowledge Dash Sebagai Media Pendukung Program Literasi dan Numerasi Sekolah Dasar,” MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 6, no. 02, pp. 149–161, Sep. 2024, doi: 10.32664/mavis.v6i02.1465.

[15] P. R. Setya Putra and C. Chalik, “Analisis Identitas Visual Kembara Angkasa Sebagai Livery Spesial Ulang Tahun ke 74 Maskapai Garuda Indonesia,” MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual, vol. 6, no. 02, pp. 89–99, Sep. 2024, doi: 10.32664/mavis.v6i02.1381.

[16] A. Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana, 2011.

[17] I. Ramawisari, N. F. Bahri, and C. Chalik, “Analisis Pengaruh Poster Ergonomi Kerja Terhadap Manajemen Kinerja Pegawai Londri Cuci Kiloan,” Journal of Scientech Research and Development, vol. 5, no. 2, pp. 592–605, 2023.

[18] Y. Sudaryat and C. Chalik, “ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ANIMASI DALAM SERIAL NETLIX, LOVE, DEATH AND ROBOTS VOLUME 3 EPISODE 5 : KILL TEAM KILL,” TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar, vol. 9, no. 3, Dec. 2022, doi: 10.26858/tanra.v9i3.38599.

[19] R. Stam, Film Theory: An Introduction. John Wiley & Sons, 2017.

[20] C. Chalik and A. S. M. Atamtajani, “Descriptive analysis of graphic layout in interior design catalog,” in Sustainable Development in Creative Industries: Embracing Digital Culture for Humanities, Routledge, 2023, pp. 164–169.

[21] A. Atamtajani and C. Chalik, Personality for different designers: Temukan gaya, ciptakan karya. Deepublish, 2024.