Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular Di Sukoreno, Prigen, Pasuruan
DOI:
https://doi.org/10.32664/dharma.v3i2.2139Keywords:
bank sampah, ekonomi sirkular, pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutanAbstract
Pengelolaan sampah telah menjadi isu lingkungan yang mendesak di Indonesia, dengan lebih dari 68 juta ton sampah dihasilkan setiap tahunnya, yang sebagian besarnya masih belum terkelola. Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menghadapi tantangan yang signifikan dalam menangani 2–2,5 ton sampah rumah tangga setiap hari yang tidak dipisahkan di sumbernya, yang mengakibatkan degradasi lingkungan dan risiko kesehatan. Program ini merupakan implementasi pertama dari model bank sampah berbasis ekonomi sirkular dengan integrasi teknologi pemilah sampah di tingkat desa. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pelatihan pengelolaan sampah berdasarkan konsep ekonomi sirkular, khususnya dengan mendirikan dan mengoperasikan bank sampah berbasis masyarakat. Program ini dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan teknis, implementasi teknologi, dan pendampingan berkelanjutan. Hasilnya menunjukkan peningkatan substansial dalam kesadaran masyarakat, dengan 70% rumah tangga memahami pentingnya pemilahan sampah dan 50% mulai menerapkannya. Pelatihan teknis memungkinkan warga memperoleh keterampilan praktis dalam pengelolaan bank sampah, pengomposan, daur ulang plastik, dan budidaya maggot. Lebih lanjut, pemasangan mesin pemilah sampah dan mesin pencacah plastik, serta pembangunan TPS 3R dan bank sampah desa, secara signifikan meningkatkan kapasitas pengolahan sampah menjadi masing-masing 100 kg sampah per hari dan 500 kg per bulan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dharma Nusantara: Jurnal Ilmiah Pemberdayaan dan Pengabdian kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
